Pemecahan Masalah Lapisan Fisik LAN

Pemecahan Masalah Lapisan Fisik LAN

Setiap permasalahan pada jaringan khususnya yang akan kita bahas saat ini berdasar jangkauan wilayah LAN (area lokal) pastinya menarik untuk dipelajari. Tantangan untuk menyelesaikan masalah yang membuat jaringan tidak bekerja secara optimal/semestinya adalah tugas dan tanggung jawab Admin Jaringan. Berikut pemecahan yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah pada layer physical/fisik.

Kabel Lapisan Fisik LAN
Kabel UTP Tertancap di Switch

Baca Juga: Pengertian dan Fungsi Subdomain Beserta Contohnya Lengkap.

Pendokumentasian Jaringan

Dokumentasi sangat penting dan menjadi sebuah kewajiban untuk dilakukan agar setiap instalasi dalam suatu jaringan komputer, alokasi port, gambar jalur

perkabelan, identitas kabel, dan sebagainya dapat dengan mudah ditemukan solusinya ketika terjadi masalah dikemudian hari.

Dan yang tidak kalah pentingnya dokumentasi harus selalu diperbaharui setiap terdapat perubahan tata letak, instalasi & penambahan perangkat yang baru dll.

Bila suatu jaringan komputer tidak memiliki dokumentasi, maka mulailah dibuat dokumentasinya sebagai berikut:

Memberikan Identitas tiap-tiap kabel yang ada.

Buat Gambar jalur-jalur kabel yang ada.

Buat daftar/list dari perangkat apa saja yang terhubung dengan jaringan, yang terdapat informasi lokasi alat tersebut, dan alokasi port pada hub.

Simpanlah dokumentasi ini dengan benar dan yang hanya bisa dilihat oleh yang memiliki wewenang, karena dokumentasi jaringan bersifat tertutup untuk menghindari terjadinya sabotase pihak yang tidak bertanggung jawab.

 

Standar Pengkabelan EIA 586

EIA atau singkatan dari Electronic Industries Alliance dan TIA adalah kepanjangan dari Telecommunication Industry Association yang bergerak diindustri pengkabelan jaringan.

Maksud dari arti EIA/TIA merupakan standarisasi internasional stuktur kabel untuk Keperluan kebutuhan telekomunikasi.

Kabel yang paling sering kita lihat atau gunakan adalah jenis UTP, SFTP dan masih banyak lagi. Banyak yang menganggap EIA/TIA hanya sebatas standart untuk kabel jenis ethernet saja padahal EIA/TIA lebih global untuk telekomunikasi termasuk transfer voice suara (PABX).

Urutan warna kabel 568A : Putih Hijau, Hijau, Putih Oranye, Biru, Putih Biru, Oranye, Putih Coklat, Coklat

Urutan warna kabel 568B : Putih Oranye, Oranye, Putih Hijau, Biru, Putih Biru, Hijau, Putih Coklat, Coklat.

  1. EIA/TIA – 568 A dan B adalah standar internasional pengkabelan dengan jack RJ45 kategori 3,5 dan 6 (4 twisted pair) yang digunakan di ethernet & PABX. Dua standar (A&B) dipakai untuk crossover, satu sisi A sisi lainnya B.
  2. Pin 1 & 2 dalam ethernet dipakai sebagai Tx (Transmitter). Untuk menghindari interferensi, maka harus dijadikan 1 pair (biasanya Putih Oranye – Oranye atau Putih Hijau – Hijau) untuk memenuhi kebutuhan elektris dalam protokol high-speed-LAN.
  3. Pin 3 & 6 dalam ethernet sebagai Rx (Receiver) dalam protokol high-speed-LAN.
  4. Pin 4 & 5 untuk membawa sinyal telepon atau sinyal suara dalam standar telekomunikasi. Satu pair ditengah (Biru – Putih Biru).
  5. Pin 7 & 8 untuk teknologi Power of Ethernet (PoE) untuk meningkatkan power pada perangkat lain yang tidak memungkinkan suplay power secara terpisah. Pin 7 & 8 harus dalam satu pair (biasanya Putih Coklat – Coklat).

Mengidentifikasi Masalah – Masalah pada Lapisan Fisik

Masalah jaringan karena kegagalan yang terjadi pada kabel jaringan

masalah jaringan pada lapisan fisik yang umum kita temui akibat putusnya kabel jaringan baik sebagian atau seluruhnya hingga benar-benar tidak tersambung lagi yang bisa mempengaruhi kinerja sebuah komputer dalam jaringan karena putusnya kabel karena digigit binatang pengerat misalnya tikus atau sejenisnya. Baca terus: Pemecahan Masalah Lapisan Fisik LAN

Rusaknya kabel dan konektor jaringan

Kabel dan konektor adalah hardware yang menjadi media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer.

Gangguan atau kerusakan yang terjadi pada Hub/switch

Hub/switch merupakan pembagi sinyal data bagi kartu jaringan/network interface card. Jika Hub mengalami kerusakan artinya seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk perangkat bisa saling berkomunikasi antar workstation dengan server jaringan komputer.

Pengujian Kabel pada Jaringan

Dapat menggunakan LAN Tester apakah setiap urutan kabel sudah benar posisinya dan menyala hijau semua, atau dapat melakukan Ping ke PC yang dituju untuk mengecek apakah kabel sudah berfungsi dengan baik dan telah bisa untuk menghubungkan antar Komputer dalam satu network. Ini penting dalam Masalah Lapisan Fisik LAN.

 

Apabila masih ada hal yang belum tertulis di artikel ini dan Sobat yang masih ingin bertanya bisa memberikan aspirasinya lewat kolom komentar ataupun lewat kontak yang tersedia dimenu kontak.

Sekian karya kecil dari kami ini yang berjudul Pemecahan Masalah Lapisan Fisik LAN diatas, apabila ada kelebihan datangnya dari Allah semata dan jika banyak kesalahan datang dari kami , semoga bermanfaat & terima kasih telah berkunjung juga jangan lupa belajar hari ini 😊.

2 thoughts on “Pemecahan Masalah Lapisan Fisik LAN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *